Tentang Cinta dan Buku Kedua (#CurhatGue Ep. 09)

Yogyakarta, 2 Mei 2017 3:34 p.m (GMT +7)

Alhamdulillah. Akhirnya setelah berjuang sekian lama, buku pertama gue akhirnya telah selesai dicetak. Untuk sementara, penjualan buku pertama gue ini memang gue serahkan ke Indie Book Corner terlebih dahulu. Memang, hasil penjualan bukunya tidak sesuai yang diharapkan sih, mungkin masih sedikit yang membeli langsung ke penerbit ataupun via gue. Dan, ada beberapa buku yang gue bagikan juga secara cuma-cuma atau gue ajak barter dengan karya teman-teman. Seperti, contohnya teman saya, seorang musisi hip-hop bernama Senartogok yang membeli buku gue dan membayarnya dengan album terbaru dia yang berjudul "Super Senar" disertai dengan poster bertandatangan dia.


Belum lagi, ada dua orang yang sudah memberikan review tentang buku pertamaku ini.

Review "Ketika Di Dalam Penjara" by Mia Fajarani
Review "Ketika Di Dalam Penjara" by Adhebhisma Chendikia

Dan juga disertai dengan beberapa feedback dari teman-teman lewat WA.

Jujur, meskipun aku merasa bahwa salah satu target hidupku tercapai yaitu mencetak satu buku. Aku masih merasa bahwa apa yang sudah diraih sekarang ini masih belum banyak. Terutama aku masih memegang mimpi untuk menjadi penulis yang diperhitungkan baik itu di Indonesia ataupun di dunia, punya buku yang best-selling atau tulisan yang selalu dinanti-nantikan banyak kaum. Memang membutuhkan sedikit konsistensi untuk bisa mencapai hal tersebut. Dan tentu saja, masalah terbesar dalam hidupku adalah... KONSISTENSI!

Baru saja aku mendapatkan chat dari salah satu teman baik yang aku berikan bukunya. Dia justru bilang bahwa bukuku bagus dan tentu saja menantikan anak keduaku. Or let's say.. buku kedua. Sebenarnya, aku pribadi sudah dalam rencana untuk merilis buku kedua, bahkan sudah mempertimbangkan konsepnya. Buku keduaku ini mungkin akan murni novel. Sebuah keinginan yang sebenarnya termaktub sejak SD untuk bisa memiliki buku cerita. Bahkan, aku sendiri sempat iseng-iseng bikin naskah film waktu SMP dan sayangnya, sempat tidak lanjut karena berbagai hal. Dan, tentu saja ketika itu temanya tentang percintaan.

Itu semua karena rasa delusi yang aku selalu punya sejak SMP. Terutama, terhadap artis cewek yang aku rasa cantik. Hal yang cukup wajar mengingat masa SMP bisa dibulang masa dimana kita mulai merasakan namanya gejolak cinta. Rasa yang menggebu-gebu. Bahkan, sebenarnya rasa delusi akan cinta itu masih terasa sampai sekarang, cuma mungkin lebih ke arah intimasi. I mean, you know lah. We talkin about marriage or some shit. And gue sekarang mulai kembali merasakan delusi itu. Kali ini korbannya adalah seorang member dari girlband Jepang populer yaitu E-Girls. I'm not gonna say her name now. She will be a cameo in my book.

Kata "intimasi" tentu adalah kata yang saya angkat pada buku kedua. Tetapi, pada kali ini, yang menjadi tokoh utamanya adalah Andi. Di buku pertama, diceritakan bahwa setelah selesai keluar dari jeratan Pornografi, Andi mulai kembali menemukan tujuan hidupnya. Beberapa bulan setelahnya, Andi bekerja sebagai wartawan/kontributor di media online yang baru berdiri. Kemudian, setelah beberapa lama, Andi ditugaskan oleh media online tersebut. Tugas tersebut dapat dibilang sebagai tugas yang berat, karena tugas ini tentu akan memberikan Andi sebuah tanggapan baru tentang cinta dan terutama, intimasi.

Tugasnya yaitu membuat dokumenter yang membahas tentang kegiatan prostitusi. Sebuah tugas yang cukup berat terutama bagi Andi yang bisa dibilang baru keluar dari jeratan Pornografi. Terutama bagi yang sukses keluar, hal ini tentu jadi tantangan berat buat dia. Hal ini menimbulkan dilema tingkat tinggi bagi Andi. Terutama, hal ini juga berhubungan dengan sisi budaya ataupun agama dan juga kesehatan.

But, tentu saja buku kedua tidak membahas tentang prostitusi. Ada pro, kontra, dilema dan banyak hal. Temanya adalah cinta dan intimasi.

Buku kedua ini Insya Allah akan dirilis tahun 2018. Naskah sudah dalam proses. Meski baru 5% jadi karena berbagai hal. Alasan awalnya adalah.. KONSISTENSI! Jika memungkinkan, bukuku ini mungkin akan dibuat dalam Bahasa Inggris. Itu juga termasuk buku pertamaku.

So, see you in my second book. Semoga goal saya di buku kedua ini tercapai. Ada yg tidak sabaran? Atau mungkin belum pernah baca buku pertamaku? Haha.

Comments

  1. Aamiin 🙏🙏🙏
    Kudoakan bukunya laris badaaai dan segera menelurkan buku kedua


    Btw, sinopsisnya udah nyempil ya 😀 makin penasaran aja sama bukunya 😇

    ReplyDelete
  2. Waaah kayaknya seru nih buku keduanya. Semangaat semoga buku keduanya cepet selesai dan laris yaa.

    ReplyDelete
  3. Spoiler banget, Farhan.
    Semoga buku kedua segera lahir dari tangan dingin Farhan di bidang kepenulisan.

    Semangaat, dok!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gak spoiler2 banget sih kak. Sebenarnya dari sejak aku bikin tulisan ini sampai sekarang, aku sudah punya banyak ide soal buku keduaku. Cuma sayangnya, masih belum sempat tangan ini untuk mengetik novelnya. Hanya berakhir dengan draft saja.

      Delete
  4. Semangat kak untuk buku kedua-nya. Memang, untuk membuat sebuah buku butuh kesabaran dan konsistensi ekstra. Salah satu teman saya juga melakukan hal yang sama. Dan ia selalu excited untuk itu :D

    ReplyDelete
  5. Widih ajib banget sukses buku yang pertama bakalan mau nulis buku kedua nih kak. Itu kok ada calender seperti girl band ya jadi salah fokus kesana

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ga sukses2 amat sih buku pertamaku. Aku masih memberikan dengan cara giveaway ke beberapa teman yang aku rasa cukup reliable untuk promosikan bukuku ke teman lainnya. Makasih yaaa

      Delete
  6. Ambil temanya berat2 ya, hihihi
    Smoga diperlancar dlm nyelesein bukunya....

    Buat reviewnya, duh jd malu krn blm kelar #kabur

    ReplyDelete
  7. Ambil temanya berat2 ya, hihihi
    Smoga diperlancar dlm nyelesein bukunya....

    Buat reviewnya, duh jd malu krn blm kelar #kabur

    ReplyDelete
  8. Semangat kak! Aku dulu juga bercita2 bikin buku, tapi sampai sekarang baru bisa bikin buku nikah #eh

    Salut sama penulis yang bisa berkreasi berlembar-lembar. Aku suka ke block idenya. Males. Tinggalin. Ga kelar2 sampai sekarang :(

    ReplyDelete
  9. semoga nanti konsisten menulisnya, sehingga menelurkan buku buku berikutnya

    duh jadi iri , aku ga konsisten soalnya.. xixixxi

    ReplyDelete
  10. Asyik... selamat untuk buku pertamanya. Ibarat melahirkan katanya yg pertama itu yg paling ndesss.., kalau udah berhasil yg berikutnya bakalan lebih mulus.... wah sinopsisnya bikin penasaran. Kuat ga ya andi bertahan... hmmm

    ReplyDelete
  11. Selamat buat kelahiran bukunya ya Mas dan semoga bisa terus konsisten menulis dan menelurkan banyak karya bagi dunia Literasi

    ReplyDelete

Post a Comment

Terimakasih telah mengunjungi blog pribadi saya. Jika suka, jangan sungkan-sungkan lho untuk berkomentar. Salam kenal!

Popular posts from this blog

Cerita Buruk di Sepertiga Terakhir Malam

sebuah reuni | detik-detik terakhirmu

Puisi | Menanti Waktu Berhenti