Cerita Buruk di Sepertiga Terakhir Malam
9 Maret 2020, dini hari. “No matter what you say or what you do.. When i’m alone, i’d rather be with you Hate these all people, i’d be right by your side ‘Til 3005, hold up” Suara itu entah kenapa terdengar di telingaku saat aku sedang menikmati perjalanan di alam mimpi. Aku bahkan tidak tahu apa yang menyebabkan suara itu muncul secara tiba-tiba. Jujur, memang, beberapa hari, aku memang terjerat rasa kasmaran oleh seorang teman yang aku tidak akrab sekali. Selama kami berinteraksi di masa lalu, kami awalnya tidak bicara panjang lebar. Aku sendiri mengenalnya karena sebuah urusan yang sebenarnya tidak begitu penting. Aku juga sadar, banyak sekali sekat yang membuatku tidak ada niat sama sekali untuk mendekatinya. Entah itu dari sifat, kegiatan favorit, filosofi hidup, dan yang paling penting lagi, agama. Sebagai orang Islam, aku masih belum bisa membuka hatiku untuk mencintai cewek dengan agama yang beda. Bukan karena sifatku yang condong agamis atau baga