The Miracle Of Enzyme (Review Dokter Foramen)

PEMBERITAHUAN : Tulisan ini adalah tulisan yang pernah disampaikan sebelumnya dari blog Dokter Foramen (blog kesehatan yang sempat saya bangun di tahun 2014 dan sekarang sudah mati, mungkin beberapa warga Warung Blogger sempat kenal dengan blog tersebut). Rencana, akan ada beberapa tulisan dari blog tersebut yang akan direvitalisasi di akun ini. So, stay tune! 



IDENTITAS BUKU

1.     Judul buku          : The Miracle of Enzyme : Self-Healing Program
2.     Penulis buku       : Hiromi Shinya, MD
3.     Penerbit Buku     : Council Oak Books, diterjemahkan ke Bahasa Indonesia oleh Penerbit Qanita
4.     Tahun Cetakan    : 2009
5.     Ukuran Buku      : 19,6 cm x 17,4 cm x 2 cm (panjang, lebar, tebal)
6.     Harga Buku        : Rp 85.000,-
7.     Total Halaman    : 300 halaman
8.     Nomor ISBN      : 978-979-3269-79-5

ULASAN BUKU

“We are what we eat”, mungkin sebagian orang disini pernah ato sering denger kalimat ini, arti faedahnya sih, apa yang kita makan itu menunjukkan siapa diri kita sebenarnya. Seperti kita ketahui juga, bahwa makanan berperan besar dalam kesehatan kita. Hampir sebagian besar penyakit kronis, macam hipertensi, diabetes, ato yang parah macam kanker, faktor resikonya berasal dari asupan makanan yang tidak sehat. Sehingga, salah satu tantangan terbesar bagi masyarakat sekarang ini adalah bagaimana untuk memperoleh makanan yang sehat, dan mudah didapat.

Buku “The Miracle of Enzyme : Self-Healing Program” yang dibuat oleh Dokter Hiromi Shinya ini memberikan kita solusi untuk bagaimana caranya kita untuk menjadi sehat hanya dengan melakukan perubahan besar hanya melalui asupan makanan. Di buku ini, Dokter Shinya banyak menjelaskan kepada kita bahwa banyak sekali kebiasaan manusia yang menurut banyak orang menyehatkan, ternyata sebenarnya tidak, bahkan berakibat parah, jika dilanjutkan. Contoh yang paling simpel adalah tentang minum susu, banyak iklan yang bilang, susu itu penting buat tubuh, karena bisa memperkuat tulang, menambah daya kekebalan tubuh ato gimana, tapi dalam prakteknya, banyak kasus kanker pencernaan yang berasal dari konsumsi susu berlebihan. Dokter Shinya menjelaskan alasannya secara rinci berdasarkan teori yang dikembangkan dia sendiri, lengkap dengan pembuktian di rumah sakit. Dan, menurut Dokter Shinya, kesehatan kita itu ditentukan oleh sebuah enzim yang di dalam buku itu disebut dengan “enzim pangkal”. Ya, bagaimana kita bisa menjaga jumlah enzim tersebut dalam tubuh kita, bukan jumlah kalori yang ada dalam makanan, ato aktivitas yang kita lakukan.

Buku ini terdiri atas 4 bab ditambah dengan ringkasan gaya hidup untuk mempertahankan jumlah enzim pangkal di dalam tubuh kita. Saya coba jelaskan satu-persatu yak..



Bab 1 di buku ini membahas dasar dari buku ini, yaitu tentang enzim yang berperan penting dalam proses fisiologi tubuh manusia, dan tentu saja sosok “enzim pangkal”, yang disebut sebagai enzim prekursor dari segala jenis enzim. Di bab ini, juga dibahas mitos dan fakta yang berkembang di masyarakat tentang makanan tertentu, seperti susu, nasi, yoghurt. Menurut saya pribadi, hal yang mengejutkan dari buku ini adalah soal penemuan dari Dokter Shinya bahwa susu berperan penting dalam terbentuknya kanker, serta lebih mengejutkannya lagi, MINUM SUSU LEBIH BANYAK BISA MENYEBABKAN OSTEOPOROSIS!! . Selain itu, juga disebutkan, tentang inti bahwa obat apapun adalah benda asing buat tubuh. Pada intinya, bab ini bahas mitos-mitos tentang makanan dan penemuan sebenarnya dalam klinik yang justru berbanding terbalik.

Bab 2 ini membahas tentang Diet Keajaiban Enzim, disini Dokter Shinya memberikan saran makanan apa aja yang bagus dan jelek, untuk mempertahankan jumlah enzim pangkal yang ada. Disini juga diberikan satu pelajaran sangat penting, bahwa makanan yang baik itu komposisinya adalah 85% sumber nabati, dan 15% sumber hewani. Alasan dari persentasi komposisi ini juga dapat ditemukan di tubuh manusia lho, yaitu jumlah gigi kita. Hal yang mengejutkan dari bab ini adalah fakta bahwa konsumsi margarin tidak bagus untuk kesehatan, dan sebutan “makanan mati” untuk nasi putih. Yup, nasi putih, yang setiap hari kita konsumsi, bahkan kita sering ketemu nasi putih, dibanding ketemu pacar. #halaah. Alasan ilmiah dari semua informasi itu dapat ditemukan di buku ini.

Bab 3 di buku ini sebenarnya agak melenceng, tapi ga papa lah, membahas tentang gaya hidup yang bisa membantu jumlah enzim pangkal di tubuh kita. Disini dibahas juga nih, tentang kenapa rokok dan alkohol dilarang, tentang kenapa kita tidak boleh makan malem2, sama alasan kenapa kita harus minum air serta waktu yang tepat. Dokter Shinya juga memberikan gaya hidup enzim pangkal yang dia lakukan di bab ini secara jelas dari pagi, siang sampai malam hari. Kejutan di bab ini menurutku adalah tentang bahaya kalo olahraga banyak, dan soal keuntungan pascamenopause. Hmmm..

Pada Bab 4 ini, Dokter Shinya memberikan kritik di awal tentang pendidikan kedokteran yang sekarang, yang lebih cenderung ke gimana cara mengobati, dan juga kritik tentang spesialisasi yg justru menurutnya, merusak ilmu kedokteran. Dia lebih menyarankan bahwa pendidikan kedokteran itu haruslah mengajarkan pencegahan, serta mengajak kembali ke alam. Yup, sesuai pepatah Minangkabau juga nih (kampung saya), “alam takambang jadi guru”, dimana kita harus belajar banyak dari alam untuk hidup sehat. Belajar dari alam ini mohon jangan disalahartikan dengan pengembangan obat herbal lho. Hehe.. ada kok bahasan tentang obat herbal di buku ini. Serta yang paling penting di bab ini juga, bahwa kita harus selalu bahagia setiap saat, karena itu bisa membantu meningkatkan si “enzim pangkal” tersebut.

Bab Terakhir (penutup dan lampiran) itu lebih ke menyimpulkan dari keempat bab awal tadi, serta dia
memberikan makanan yang bagus dikonsumsi demi enzim, serta kebiasaan makan yang dianjurkan.

Jujur, talking about plus and minus dari buku ini secara objektif sih, plusnya udah banyak diceritain yah di paragraf2 sebelumnya. Buku ini mengkritisi kebiasaan dan asupan makanan yang sering didapatkan manusia, dan dia memberikan alasan ilmiah dibalik kritik itu, sesuai dengan praktik klinis. Di buku ini juga ada istilah-istilah medis yang tercantum, tapi Dokter Shinya mencoba untuk menjelaskan dengan bahasa sederhana. Minus dari buku ini menurutku, ada beberapa penjelasan Dokter Shinya ini yang belum ada bukti secara klinis, masih bersifat hipotesis (kesimpulan sementara) mungkin bagi para peneliti, bisa nih dijadiin bahan baru kelak. Selain itu, ada beberapa saran makanan dari Dokter Shinya yang lumayan susah dicari di Indonesia. Tetapi, ya, tidak semuanya kok, kta bisa mulai dulu dari yang kecil.  Heheh..

Overall, sebagai orang yang berkecimpung di dunia kesehatan (ya, mahasiswa kedokteran), saya rekomendasi banget lah buku ini untuk dibaca, ya, meski buku ini terbitan tahun 2009, tapi, informasi yang disampaikan masih cukup update kok, dengan bahasa yang mudah dimengerti.

Soal harga sih, ya, relatif lah, mendingan kita ngeluarin 85 ribu buat beli buku ini kan, daripada entar bakal bayar berapa kali lipat buat uang di rumah sakit?

So, buy this book for your health!

Comments

  1. Btw kenapa blognya off? #kepoh :D
    Kesehatan seseorang itu emang (setau saya)salah satunya tergantung dari pencernaannya ya :D . Soalnya pertahanan dari benda asing yg paling utama adalah pencernaan manusia.
    Pengen baca2 juga buku ini, 85 rb kyknya emang sepadan dengan pengetahuan yg didapat. Apalagi kalau yg rekomenin mahasiswa kedokteran :D TFS

    ReplyDelete
  2. Aku sering lihat bukunya di rak buku, tapi belum pernah tergoda beli karena emang aku kurang minat beli buku kesehatan.
    Tapi nyimak tulisan Farhan jadi mikir, betapa pentingnya punya ilmu soal kesehatan meski sedikit ya. Selama ini tahunya harus banyak-banyak minum susu biar enggak kena osteoporosis.

    ReplyDelete
  3. wohoo, self healing program yakk... Memang apabila ditelaah lagi ternyata tubuh kita sendiri itu mampu menyembuhkan penyakit, bagus bukunya nih buat referensi.

    ReplyDelete
  4. Saya lupa, baca buku ini tahun kapan, ya? Sejak itu emang jadi awar banget deh sama tubuh

    ReplyDelete
  5. Dan ternyata saya baru tau, kalau banyak minum susu justru malah bisa mengundang kanker pada pencernaan dan bahkan bisa menyebabkan osteoporosis? Benar-benar di luar pengetahuan saya hihihi ...

    ReplyDelete
  6. Jadi pengen tau gmana isi lengkapnya... Kayanya bagus.. kebetulan saya juga suka mengoleksi buku ilmiah gitu

    ReplyDelete
  7. Saya punya seorang dosen yang semasa saya kuliah dulu kalau di kelas beliau, beliau sering menyelipkan nasehat tentang "you are what you eat". Tapi memang dari kecil ayah saya juga selalu bilang, "ingat di Al Quran ada pesan bahwa kita harus sangat memperhatikan apa yang kita makan". Nice.

    ReplyDelete
  8. Hmmm iya nih bagus buat panduan daripada konsul berkali2 dan mengeluarkan banyak uang, mengingat skrg kalo makan asal kenyang aja :( tapi tahun 2009 takutnya sih udah nggak update hehehehe dan ada yang masih hipotesis juga

    ReplyDelete
  9. Wah saya terkejut juga nih soal banyak minum susu malah bisa menyebabkan osteoporosis. Jadi penasaran gimana alasannya. Hehe. Soal kembali ke alam, setuju banget ya pastinya. Tapi kembali bertanya, bedanya dengan obat herbal gimana? Ah, bikin penasaran aja nih buku :)

    ReplyDelete
  10. (( langsung nyumputin permen )) -- merasa bersalah ^^"
    Heuu~~
    Sadar banget kalo selama ini memasukkan yang gak baik ke dalem tubuh. Satu makanan dikurangi, malah nambah menu jajanan ((gak sehat)) lainnya.

    Heellp...

    ReplyDelete
  11. ini sepertinya cocok juga mas untuk bahan bacaan karena dilihat per bab nya sangat menarik dan mungkin bisa merubah kebiasaan yang kita baik selama ini ternyata buruk untuk kesehatan kita.
    Di play store ada gak ya.. kalau ada bisa dimasukkan dalam wishlist pembelian nih

    ReplyDelete
  12. buku yang bagus sepertinya
    ntar coba dicari deh di toko buku

    btw mengenai susu memang saya pernah juga baca tentang efek buruknya
    dan ternyata memang..karena ada sodara dari mertua yang dapat penyakit krn rutin minum susu tuk orang tua
    padahal dia jaga pola makan dgn tidak makan daging, tapi ternyata tubuhnya malah ada penyakit yg menyebabkan kematian

    ReplyDelete
  13. Kalau menurut saya sih yah, sesuatu yang berlebihan itu gak bagus. Jadi menurutku, apapun makanannya dan contohnya seperti susu yang dijelaskan di bukun ini kalau dikonsumsi berlebihan memang kurang baik.

    Jujur aja aku juga termasuk orang yang konsumsi berlebih hehe, ngasih saran tapi nyadar sendiri. Jadi penasaran dengan bukunya

    ReplyDelete
  14. sebagai tukang makan ku merasa hhh sama postingan ini. sebenernya ada banyak cara sih buat tetep jaga kesehatan tanpa ada kalimat pembuka "we are what we eat" hehe.

    ReplyDelete
  15. hooooohh...aku pernah lihat nih buku, kalau tak salah di perpustakaan daerah. lihat-lihat dikit tapi belum jadi pinjam karena jumlah pinjaman udah overload. Bagus nih buku memang

    ReplyDelete
  16. baru tau kalo minum susu terlalu banyak bisa menyebabkan osteoporis begitu mas. dan kayanya bukunya bagus juga buat pengetahuan kesehatan gitu ya.

    ReplyDelete
  17. Aku udah sering dengar tentang buku ini, tapi belum pernah baca beneran.

    Jadi soal kibulan susu itu betul ya, banyak minum susu sapi justru memunculkan banyak penyakit?

    ReplyDelete
  18. Betul juga ya. Mending baca dulu buku n dapat info bermanfaat daripada nanti nyesal sakit duluan

    ReplyDelete
  19. Bukunya koleksi able nieh kisahnya, jadi pengen beli... walau belum baca isi penihnya, ringkasannya ini menunjukan bukunya sangat baik untuk mau membeli...

    ReplyDelete

Post a Comment

Terimakasih telah mengunjungi blog pribadi saya. Jika suka, jangan sungkan-sungkan lho untuk berkomentar. Salam kenal!

Popular posts from this blog

Cerita Buruk di Sepertiga Terakhir Malam

sebuah reuni | detik-detik terakhirmu

Puisi | Menanti Waktu Berhenti