Membayar Hutang Lama

6 Juni 2018, 11:29 a.m (GMT+7)

Baru beberapa jam lalu, lebih tepatnya malam kemarin, hasil UKMPPD alias Ujian Kompetensi untuk Mahasiswa Kedokteran (sebenarnya, gue ga tau kepanjangan aslinya dan bukan urusan gue sebenarnya, ga masuk soal juga toh) untuk peserta yang mengambil bulan Mei 2018 baru saja keluar, cukup banyak teman gue yang ngambil kala itu. Sedangkan, gue sendiri akan mengambil bulan Agustus 2018. Ya, tolong doakan gue, karena ini adalah ujian yang akan menjadi penentu apakah gue layak mendapatkan gelar Dokter atau tidak, kelak. Tentu saja dong, gue ingin berhasil, meskipun gue masih ragu apakah kelak benar-benar akan jadi dokter atau enggak.

Tapi, ya, tetep aja sih, berhubung gue sudah masuk FK (Fakultas Kedokteran), gue ga boleh keluar dengan seenaknya aja, udah capek-capek usaha yang dikeluarkan, entah itu dalam fisik, mental bahkan sampai ke finansial sekalipun. Ya, kuliah di Kedokteran itu mahal betewe, dan harus punya passion kuat untuk tamat dan belajar supaya lulus dalam 6 tahun. Dan, ya, selain itu, juga harus belajar lagi jika ingin mengambil program spesialis. Literally, memang dokter itu adalah pembelajar seumur hidup, karena ya, ilmu kedokteran itu pada umumnya selalu berkembang sesuai dengan zaman. Entah itu dalam penegakan diagnosis yang semakin canggih, atau semakin ditemukannya berbagai obat untuk penyembuhan penyakit tertentu. Gokil kan?

Nah, kemarin itu, gue dan seorang teman entah kenapa tiba-tiba membahas soal nazar, atau ya, janji lah kalo berhasil dilakuin. Dan, tetiba, gue malah kepikiran soal postingan di Facebook dan Twitter dua tahun yang lalu. Ya, di kala itu, sedang berjalan pertarungan sengit, Game 7 pada NBA Finals antara Cleveland Cavaliers melawan Golden State Warriors (ya, fans NBA tidak salah baca kok, karena tahun ini, final tersebut terjadi lagi dan entah sampai kapan kita akan melihat mereka berdua lagi di Final. Bosan!). Dan, pada pertarungan tersebut, aku pun ngepost ini di Twitter.



Intinya, gue sampai sekarang belum bayar janji itu dimanapun. Ya, entah itu di Twitter ataupun di Facebook ataupun di blog. Gue coba dulu bayar di blog ini selama 60 hari berturut-turut, kebetulan ada beberapa tulisan yang sudah gue persiapin, entah itu yang lama ataupun yang baru. Bahkan, gue mulai kepikiran membawa tulisan blog kesehatan lama gue di sini. Ya, gitu aja deh. Untuk tulisan hari pertama gue, doakan semoga diberikan kelancaran ya, teman-teman!

Yang jelas, tulisannya bisa bermacam-macam. Bisa itu cerpen, tulisan artikel, ataupun hanyalah tulisan curhat random kayak gini. Udah itu aja, see you in the next 60 days, starting from today!

Comments

Popular posts from this blog

Cerita Buruk di Sepertiga Terakhir Malam

sebuah reuni | detik-detik terakhirmu

Puisi | Menanti Waktu Berhenti