Paul Shady - Media Jaman Sekarang (Review Orang Awam #2)

Oke, di Review Orang Awam episode kedua ini, gue akan review lagu dari temen gue di Eminem Indonesia, seorang YouTuber yang punya nama panggung yaitu Paul Shady (you know, Slim Shady). Lagunya ini berjudul "Media Jaman Sekarang", intinya ngebahas tentang apa yang terjadi pada media zaman sekarang.

Jadi, yang belum tahu siapa itu Paul Shady, bisa dilihat fotonya, barangkali ada yang berminat melamar gitu kan? Cowo, cewe, boleh kok..

ganteng ga?? ceweknya betewe, orang Thailand loh... 
Okelah, kita langsung straight ke lagunya aja yah..

Sebenarnya, gue ga begitu suka beatnya, tapi dikarenakan beat tersebut dia yang bikin, layak lah diapresiasi, maklum pake FL Studio, tapi okelah! Gue ga bakal bahas beatnya ini darimana, karena gue mau lihat dari apa yang ingin beliau sampaikan.

Jujur, gue suka dengan apa sebenarnya yang disampaikan di lagu ini, terutama tentang banyak sekali pembodohan di media massa sekarang ini. Dan, gue suka bagaimana Paul mengambil contoh, yup, straight from asalnya, yaitu Papua, dimana emang sekarang Papua lagi jadi banyak pembicaraan. Terutama, soal konflik Freeport dan kebutaan banyak media tentang Papua itu sendiri. Terutama tentang Papua yang disebut-sebut sebagai negeri kaya, tetapi penduduknya miskin karena kaum asing.

"Banyak orang bilang Papua itu kaya/
tapi sebenarnya Papua miskin itulah faktanya/
Adanya perusahaan asing yang jadi sasaran utama/
Untuk sebagian para penguasa biadab/
yang tidak bertanggung jawab dan nikmati hidupnya/
membuat kesejahteraan di Papua menjadi lambat/
Mereka sengaja membodohi masyarakat Papua/
Inilah strategi sekelompok orang yang berdosa/"

Sumpah... keren banget!!

Selain itu, gue melihat ada beberapa lirik yang mengajak kita untuk tidak sama sekali percaya kepada media yang ngedahuluin rating, pengalihan isu, serta pencitraan. YES!! F**K PENCITRAAN!! NAKAL TAPI TAMPAN!! Dan juga, ada yang sedikit mengkritik tentang ketidakadilan yang ada di Indonesia (miskin makin miskin, kaya makin kaya)

"Yang miskin makin menderita, yang kaya makin berjaya/
Mereka bergaya serba mewah dan merasa paling hebat/
Tak melihat mereka yang dibawah mati kelaparan/
Tanpa ada yang memperdulikan/"

Nah, yang gue suka lagi nih di akhir lagu tersebut, ada lirik yang bertujuan untuk memberikan pesan kepada media, maybe juga kepada kita para pendengar ya.

"Sebaiknya kalian belajar untuk mengolah Indonesia/
Agar menjadi lebih baik di masa depan/
Dan kelak negeri ini aman dari pejabat yang tak bermoral/
Yang masih merajalela/"

Jujur, hal yang sedikit gue kurang suka dari lagu ini adalah entah kenapa gue ga menemukan ada rima dari liriknya, kalopun ada agak ribet, dan menurutku kurang sih. While we remember, bahwa RAP itu singkatan dari Rima, Artikulasi, dan Puisi. Ada beberapa kata artikulasi yang gue jujur kurang paham, tapi tetep story telling sama eksekusinya oke kok!

Betewe, ada nih video rilisnya, dan jujur, videonya simple banget dan emang semacam melambangkan apa yang ada di lagu ini, yaitu kritik dari kaum terbelakang (i mean, you know, bukan dianya sih, tapi ada aura-aura gitu lhoo). Bisa disaksikan videonya disini dan silahkan baca liriknya di description box YouTube dia!! (semoga nambah ya bro, viewsnya!)


Dan, jujur, setelah gue melihat video ini, dan mendengar lagunya, gue merasa bahwa emang...

"YouTube lebih baik dari TV". YOU'RE ACTUALLY RIGHT, FOLKS!

Gue ga begitu suka lagunya sih, cuma ada part yang bener kok, tapi videonya sih absurd :)

Comments

Popular posts from this blog

Cerita Buruk di Sepertiga Terakhir Malam

sebuah reuni | detik-detik terakhirmu

Puisi | Menanti Waktu Berhenti