Haruskah Bikin Vlog? (#CurhatGue Ep. 1)

14 Mei 2016, 7:42 a.m

Jadi ceritanya pagi ini, gue iseng-iseng mampir ke YouTube dan Facebook (udah kebiasaan sih dan harus gue ubah), tiba2 ada status yang membahas tentang VLOG. Memang, ketika kalian mampir ke YouTube, para YouTuber popular di Indonesia ini pada rajin-rajin bikin VLOG. Bahkan, gue sampai tergoda buat bikin VLOG sebenarnya, sampai ujung-ujungnya gue putuskan bikin akun YouTube.

Anyway, ini video pertama gue


Videonya dalam bahasa Inggris, karena gue masih bingung mau gue apain ini channel sebenarnya. Video ini dibuat tanggal 15 April 2016, dapat dilihat dari apa yang mau gue omongin sebenarnya. Banyak banget dan labil. Dan habis itu, gue bingung mau bikin apaan lagi. Tapi, memang gue harus akui, jika memang channel YouTube gue mau populer, gue harus bikin video secara reguler, atau frekuen. This is why people think of making VLOG.

Tetapi, muncul pertanyaan, HARUSKAH BIKIN VLOG?

Just in case, yang belum tahu, VLOG itu singkatan dari video blog. Atau pada intinya, blog yang diubah dalam format video. As you know, terkadang mengubah format ketikan dalam format video itu asik dan ada untungnya, karena kita ga perlu kerja ekstra buat nulis artikel atau sekedar blog.

Kadang, ketika kita nulis itu harus tunggu mood, berpikir untuk meracik kata-kata yang tepat, atau terkadang untuk menambah kualitas tulisan, kita juga lakukan proof-reading (ngasih draft tulisan ke orang terdekat untuk dimintai kritik dan saran, sering gue lakukan ketika nulis di Kompasiana).
Silahkan buka akun Kompasiana gue disini.

Page Kompasiana gue, mungkin fans hip-hop sudah cukup akrab tulisan gue, hehe :)

Beda dengan membuat video dimana terkadang kita tinggal rekam, terus kita bisa ngomong, terus diedit, kalo ga mau effort ya, ga usah, terus tinggal tunggu proses rendering video sambil cari bahan dan planning buat video berikutnya. DONE!

Seperti situs Blogger atau Wordpress yang merupakan platform terbesar dalam mengetik blog kita. YouTube sendiri adalah platform terbesar untuk mengeshare karya video kita. Dan, tanpa kita sadari, ketika kita sudah meng-upload video, kita sudah sebenarnya melakukan kegiatan VLOGGING. Yup, WE JUST MADE VLOGS, whatever it is, asalkan memang videonya original dari kita sih. Apapun itu genrenya, entah itu gaming (e.g. PewDiePie), musik (e.g. Dead End Hip-Hop atau Kurt Hugo Schneider), make-up, kuliner, beauty, bahkan genre gosip atau jurnalisme warga pun sudah tergolong dalam kegiatan VLOGGING.

Bahkan, video gue yang gue share diatas tadi sudah termasuk dalam VLOG.

Yup, VLOG tentang perkenalan tentu saja.

Bro, apakah kita harus setiap hari bikin vlog? Tema apa saja yang harus dibahas?

Memang sekarang membuat VLOG itu adalah hal yang trending banget di Indonesia, semua pada gatel bikin VLOG. Tapi, bukan berarti kita harus ikut-ikutan bikin VLOG. Membuat VLOG itu pada intinya sama seperti menulis BLOG.

Kita harus berpikir dulu apa yang kita buat, topik apa yang akan dibahas, dan tentu saja apakah ada manfaatnya buat para penonton kelak, karena mereka sudah menghabiskan waktu dan kuotanya buat nonton video kita, dan tentu saja harus efektif, ya bisa ditambah dengan hal-hal yang ringan, seperti contohnya video ini.

Ada talkshow, tapi di sela-selanya ditambah dengan hiburan biar santai. KEREN!

Kita jangan sekedar bikin VLOG isinya 20-30 menit, tapi sebagian besarnya cuma berisi hal yang ga penting, omongan baper, pada intinya hanya sekedar omongan yang gue ga bisa ambil esensinya, atau hanya sekedar pamer-pamer ga jelas. Contohnya ini!


YOU JUST WASTED HUGE MINUTES OF MY LIFE, BRO! (video ini enggak sih, silahkan ditonton!)

Dan tentu saja, untuk temanya kita harus mementingkan orisinalitas dari VLOG kita, of course dari kontennya, bukan dari efek-efek editan yang ditambah di video tersebut.

Jadi, rencananya dirimu ntar gimana bro mau bikin VLOG?

Untuk gue sendiri, Insya Allah channel gue akan mengembalikan atau lebih tepatnya menambah fungsi dari blog kesehatan saya, bisa dibuka disini.
Jadi, banyak yang menyebutkan bahwa blog saya ini keren karena menyampaikan informasi kesehatan dengan cara ringan dan belum pernah ditemukan pada situs kesehatan lainnya (ya, gara-gara blog ini sih gue ditawarin jadi kontributor majalah online).

Anyway, Insya Allah, blog gue bakal balik bulan Juni barengan momen ketika gue ko-ass, mungkin barengan dengan page SoundCloud dan YouTube, karena mau ada maintenance dulu (salah satunya mau mengembalikan domain juga) dan kebetulan gue juga mau dekat wisuda (blognya ditunggu dulu, tolong dilike foto saya ya kelak di Facebook dan Instagram)

Atau mungkin channel YouTube gue bakal ngebahas perjuangan gue melawan kecanduan pornografi, seperti channel ini

Betewe, gue ikut menyumbangkan suara di video ini (sayangnya kamera gue ga berfungsi)

Silahkan baca artikel Kompasiana gue bagi yang belum tahu maksudnya apa.
Kasus Yuyun dan Pentingnya Bahaya Pornografi - KOMPASIANA.com

atau maybe bakal ngebahas tentang musik (atau mungkin ngidol?). At least, channel YouTube gue inginnya bermanfaat dan inovatif.

So, yeah, menjawab judul tersebut. Haruskah Bikin Vlog?

Vlogging tidak harus menjadi prioritas kalian kok. Tapi, jika menurut kalian, itu bermanfaat dan bisa memberi manfaat, WHY NOT? But, yeah, haruslah membuat secara kreatif, karena sama seperti artikel blog, semakin berisi dan kreatif, semakin dihargai Vlog kita.

Tetapi, jangan lupakan prioritas utama kita ya! (kecuali kalo emang vlogging prioritas utama sih)
ENJOY YOUR DAY! Semoga tulisan ini bermanfaat buat kalian semua.

Comments

Popular posts from this blog

Cerita Buruk di Sepertiga Terakhir Malam

sebuah reuni | detik-detik terakhirmu

Puisi | Menanti Waktu Berhenti